Awal dari jadianku cukup sinpel,karna kita tidak memutuskan untuk pacaran,karna kita tau kalau pacaran dilarang oleh agama, singkat cerita aku ditantang olehnya untuk bertemu keluarganya, karna aku tau kalau dia bukan orang kudus,orang tuanya ada di solo dan dia ada dikudus untuk kuliah di kampus IAIN KUDUS, dia tinggal dirumah keluarga kecil kakanya yg berada di kudus,singkatnya aku memberanikan diri kerumah kakanya untuk bertemu dengannya dan berbicara dengan kakanya kalau aku serius dengan santi, banyak pertanya yg di lontarkan kepadaku tapi aku tetap kekeh untuk menjadikan santi pasanganku… Akhirnya kakanya kakaknya menerimaku tapi beliau bilang untuk datang kesolo bertemu orangtuanya, aku meng iyakannya, dua minggu setelah itu aku mengambil cuti dari pekerjaanku dan pergi kesolo untuk bertemu dengan orangtuanya, singkat cerita aku telah sampai disolo dan bertemu dengan ibunya karena beliau hidub sediri, ayahnya telah meninggal 2 tahun yg lalu,disitulah aku merasa sedih karena tidak melihat sesosok ayah yg telah banting tulang menafkahi keluarganya, menjadi tulang punggung keluarga… Malam telah tiba,dikarenakan dikarenakan perjalanan jauh aku bermalam di mushola samping rumahnya dan tidur disana… Ke esokan harinya aku melakukan rutinitas bias ya itu olahraga dan siangnya ke makam ayahnya setelah itu waktunya pulang, saat henfak pulang aku berpamitan dengan dengan ibunya dan ibunya mengatakan kalau dia merestui tapi dengan syarat harus cepet melamar santi, disitulah aku merasa bahagia dikarenakan orangtua merestui kita…